Minggu, 11 Januari 2009

Little story of da vinci

Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang.

Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Duke di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus.Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus.


Senyuman misteri yang ditunjukkan Monalisa dalam
lukisan potret terkenal karya Leonardo da Vinci akhirnya terungkap. Para
akademisi Jerman merasa yakin mereka telah berhasil memecahkan misteri yang
telah berlangsung beberapa abad di balik identitas gadis cantik yang menjadi
obyek lukisan terkenal itu. Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha kaya Florence,
Francesco del Giocondo, telah lama dipandang sebagai model yang paling mungkin
bagi lukisan abad 16 tersebut. Namun demikian, para sejarawan seni sering
bertanya-tanya apakah mungkin wanita yang tersenyum itu sebetulnya kekasih da
Vinci, ibunya atau artis itu sendiri.
Kini para pakar di perpustakaan Universitas
Heidelberg menyatakan berdasarkan catatan yang ditulis pemiliknya dalam sebuah
buku pada Oktober 1503 diperoleh kepastian untuk selamanya bahwa Lisa del
Giocondo-lah model yang sesungguhnya dalam lukisan itu, yang merupakan salah
satu lukisan potret terkenal di dunia. "Semua keraguan tentang identitas
Monalisa telah pupus menyusul penemuan oleh Dr. Armin Schlechter," seorang
pakar naskah kuno, kata perpustakaan itu dalam pernyataannya.
Hingga kini, hanya diperoleh ''bukti kurang
meyakinkan'' dari berbagai dokumen abad 16. "Hal ini menciptakan ruang bagi
berbagai interpretasi dan ada banyak identitas berbeda dikemukakan," kata
perpustakaan itu. Catatan itu dibuat oleh Agostino Vespucci, seorang pejabat Florence
dan sahabat da Vinci, dalam koleksi surat
tulisan orator Romawi, Cicero. Tulisan dalam catatan itu membandingkan Leonardo
dengan artis Yunani kuno Apelles dan menyatakan ia sedang menggarap tiga
lukisan, salah satunya adalah potret Lisa del Giocondo.
Para pakar seni, yang
sudah mengaitkan tahun pembuatan lukisan itu pada jaman abad pertengahan itu,
menyatakan penemuan Heidelberg itu
merupakan terobosan dan penyebutan sebelumnya menghubungkan istri saudagar itu
dengan lukisan potret tersebut. "Tak ada alasan untuk terus meragukan
bahwa potret ini adalah wanita yang lain," kata sejarahwan seni
Universitas Leipzig, Frank Zoelner, kepada Radio Jerman.